Saponifikasi merupakan proses hidrolisis basa terhadap lemak dan minyak, dan reaksi saponifikasi bukan merupakan reaksi kesetimbangan. Hasil
mula-mula dari penyabunan adalah karboksilat karena campurannya
bersifat basa. Setelah campuran diasamkan, karboksilat berubah menjadi
asam karboksilat.
Produknya, sabun yang terdiri dari garam asam-asam lemak. Fungsi sabun dalam keanekaragaman cara adalah sebagai bahan pembersih. Sabun menurunkan tegangan
permukaan air, sehingga memungkinkan air untuk membasahi bahan yang
dicuci dengan lebih efektif. Sabun bertindak sebagai suatu zat
pengemulsi untuk mendispersikan minyak dan sabun teradsorpsi pada butiran kotoran.
Pada percobaan ini, dilakukan pencampuran etil asetat 65 ml dan NaOH 50 ml, yang sebelumnya telah ditutup agar
kedua larutan tersebut tidak terkontaminasi dengan zat lain yang dapat
mempengaruhi konsentrasi kedua larutan. Selain itu juga untuk mencegah
menguapnya larutan etil asetat yang sifatnya mudah menguap. Sebelum
dicampurkan, etil asetat dan NaOH harus disamakan suhunya terlebih
dahulu, karena
suhu merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Jika
suhu dinaikkan maka laju reaksi semakin besar karena kalor yang
diberikan akan menambah energi kinetik partikel pereaksi, akibatnya
jumlah dari energi tumbukan bertambah besar, begitu pun sebaliknya.
Larutan yang telah sama suhunya kemudian dicampurkan. Pencampuran pada
suhu yang sama agar laju reaksi yang dihasilkan tidak mengalami
perubahan besar.
Setelah etil asetat dan NaOH dicampurkan, larutan campuran tersebut
didiamkan dengan waktu pendiaman sebagai variable manipulasi atau yang
di ubah-ubah. Waktu pendiaman larutan campuran dimulai pada waktu 3
menit, 8 menit, 15 menit, 25 menit, 45 menit, 65 menit, dan waktu tak
hingga (± 2 hari).
Setelah
larutan didiamkan selama waktu yang ditentukan, larutan campuran
tersebut dimasukkan dalam erlenmeyer yang berisi HCl 10 ml dan 2 tetes
indicator PP, dalam
hal ini HCl berfungsi untuk mengetahui banyaknya NaOH yang tersisa
dalam proses saponifikasi tersebut. Disamping itu penambahan HCl juga
untuk memberikan suasana asam, karena hasil mula-mula dari reaksi
saponifikasi adalah berupa karboksilat,dengan adanya penambahan HCl ini
karboksilat diubah menjadi asam karboksilat. Setelah penambahan HCl
dilanjutkan dengan menitrasi campuran larutan tersebut dengan NaOH untuk
mengetahui banyaknya HCl yang masih tersisa, sehingga dengan
diketahuinya HCl sisa juga bisa diketahui banyaknya NaOH yang tersisa
dalam reaksi saponifikasi tersebut.
Penambahan
indikator PP untuk mengatahui titik akhir titrasi yaitu titik dimana
mol NaOH sama dengan mol HCl yang ditandai dengan perubahan warna
larutan dari bening menjadi merah muda. Dari hasil percobaan diketahui
bahwa semakin lama pengocokan maka semakin banyak larutan NaOH yang
digunakan. Artinya semakin banyak NaOH yang bereaksi dengan etil asetat.
Reaksi yang terlibat secara keseluruhan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut :
CH3COOC2H5 + 2NaOH --> CH3COONa + C2H5OH + NaOH sisa
NaOH sisa + 2 HCl --> NaCl + H2O + HCl sisa
HCl sisa + NaOH titrasi --> NaCl + H2O
Hasil titrasi yang diperoleh untuk tiap-tiap waktu adalah sebagai berikut :
t (menit)
|
Volume NaOH (ml)
|
3
|
7.9
|
8
|
8.1
|
15
|
8.3
|
25
|
8.5
|
45
|
8.7
|
65
|
9.1
|
2880
|
8.6
|
Dari data di atas, dapat dihitung mmol HCl yang bereaksi, hasilnya adalah sebagai berikut :
· Menentukan jumlah mmol HCl awal
Mmol HCl awal = N x V HCl awal
= 0,02 x 10
= 0,2 mmol
· Menentukan jumlah mmol HCl sisa dan umlah mmol HCl yang bereaksi
Ø t = 3 menit
mmol HCl sisa = N x V NaOH titrasi
= 0,02 x 7.9
= 0,158 mmol
Mmol HCl yang bereaksi = mmol HCl awal – mmol HCl sisa
= 0,2 – 0,158
= 0,042 mmol
mmol HCl yang bereaksi = mmol NaOH sisa ( dari etil asetat )
dengan cara yang sama, dapat diperoleh mmol HCl sebagai berikut :
Waktu (menit)
|
HCl sisa (mmol)
|
HCl bereaksi (mmol)
|
3
|
0.158
|
0.042
|
8
|
0.162
|
0.038
|
15
|
0.166
|
0.034
|
25
|
0.170
|
0.030
|
45
|
0.174
|
0.026
|
65
|
0.182
|
0.018
|
2880
|
0.172
|
0.028
|
· Menghitung umlah mmol NaOH yang bereaksi
Ø t = 3 menit
N x V awal = mmol NaOH sisa + mmol NaOH bereaksi
0,02 x 100 = 0,042 mmol + mmol NaOH bereaksi
mmol NaOH bereaksi = 0.958 mmol
dengan cara yang sama dapat diperoleh mmol NaOH yang bereaksi sebagai berikut :
Waktu (menit)
|
NaOH sisa (mmol)
|
NaOH bereaksi (mmol)
|
3
|
0.042
|
0.958
|
8
|
0.038
|
0.962
|
15
|
0.034
|
0.966
|
25
|
0.030
|
0.970
|
45
|
0.026
|
0.974
|
65
|
0.018
|
0.982
|
2880
|
0.028
|
0.972
|
Dari
data di atas, terlihat bahwa semakin lama waktu pendiaman larutan, maka
suhu dalam larutan juga akan naik, hal tersebut menyebabkan semakin
sedikitnya NaOH sisa yang dihasilkan, tetapi pada waktu tak hingga atau
2880 menit, didapatkan mmol NaOH sisa yang lebih besar daripada waktu 65
menit, hal ini tidak sesuai dengan teori yang ada. Kemungkinan
terjadinya kesalahan pada volume dapat disebabkan oleh beberapa factor,
diantaranya kurang telitinya praktikan dalam mereaksikan larutan dan
dalam pembacaan volume titrasi, larutan campuran telah terkontaminasi
sehingga mempengaruhi konsentrasi larutan, atau mungkin karena etil
asetat sudah menguap terlebih dahulu sebelum dititrasi, hal-hal tersebut
dimungkinkan yang menjadikan factor mengapa pada waktu 2880 menit
volume NaOh saat titrasi yang dihasilkan sedikit, dan menyebabkan mmol
NaOH sisa yang diperoleh lebih banyak daripada saat waktu 65 menit.
Selanjutnya
adalah menghitung harga dari Konstanta laju reaksi. Pada percobaan ini,
hasil dari harga k akan dibandingkan antara orde 1, 2, dan 3 untuk
membuktikan apakah benar reaksi saponifikasi berorde 2.
· Untuk t = 3 menit
Dengan a = mmol NaOH awal
a-x = mmol NaOH sisa
x = mmol NaOH bereaksi
Orde 1
k = 1/t ln a/a-x
Orde 2
k = 1/t (x/a(a-x))
Orde 3
k = 1/t (1/2(a-x)^2 - 1/2a^2)
Dari rumus di atas, dapat diketahui harga k untuk masing-masing orde sebagai berikut :
t (menit)
|
a
|
x
|
a-x
|
(mmol -1 menit -1)
|
(mmol -1 menit -1)
|
(mmol -1 menit -1)
|
3
|
1
|
0.958
|
0.042
|
1.056
|
7.6024
|
93.98129
|
8
|
1
|
0.962
|
0.038
|
0.4087
|
3.1644
|
42.78254
|
15
|
1
|
0.966
|
0.034
|
0.2265
|
1.9035
|
28.4792
|
25
|
1
|
0.970
|
0.030
|
0.14026
|
1.2933
|
21.7200
|
45
|
1
|
0.974
|
0.026
|
0.08102
|
0.8316
|
15.9201
|
65
|
1
|
0.982
|
0.018
|
0.06178
|
0.83906
|
23.23456
|
2880
|
1
|
0.972
|
0.028
|
0.00012415
|
0.000421875
|
0.022126
|
Dari
data di atas, dapat dilihat bahwa harga k dari orde 2 cenderung
mendekati konstan, harga k dari orde 2 mempunyai selisih yang relative
kecil, dibandingan dengan harga k pada orde 1 dan orde 3, sehingga dapat
disimpulkan, pada metode non grafik diperoleh orde 2 untuk kinetika reaksi saponifikasi etil asetat, hal ini telah membuktikan teori yang ada.
Sedangkan untuk metode grafik, diperoleh data sebagai berikut :
t (menit)
|
a
|
x
|
a-x
|
ln (a-x)
|
1/a-x
|
1/(a-x)^2
|
3
|
1
|
0.958
|
0.042
|
-3.17
|
23.809
|
566.893
|
8
|
1
|
0.962
|
0.038
|
-3.27
|
26.315
|
692.521
|
15
|
1
|
0.966
|
0.034
|
-3.38
|
29.412
|
865.052
|
25
|
1
|
0.970
|
0.030
|
-3.51
|
33.333
|
1111.111
|
45
|
1
|
0.974
|
0.026
|
-3.64
|
38.461
|
1479.289
|
65
|
1
|
0.982
|
0.018
|
-4.02
|
55.555
|
3086.419
|
2880
|
1
|
0.972
|
0.028
|
-3.57
|
35.714
|
1275.51
|
Dari data di atas, dapat diperoleh grafik untuk orde 1, 2, dan 3 sebagai berikut :
Dari
3 grafik, harga R yang paling besar terdapat pada grafik orde 1, hal
ini bertolak belakang dengan metode non grafik yang dapat membuktikan
bahwa reaksi saponifikasi mempunyai orde 2. Perbedaan ini dikarenakan
harga ln (a-x) sebagai sumbu y pada orde 1 mempunyai selisih nilai yang
sangat kecil, dan dapat dikatakan hampir konstan, sedangkan harga 1/a-x
sebagai sumbu y pada orde 2 mempunyai selisih yang terlalu besar bila
dibandingkan dengan orde 1, itulah yang menjadi penyebab mengapa pada
metode grafik didapatkan orde 1 untuk reaksi saponifikasi etil asetat.
http://mel-rizky.blogspot.com
Agen Situs Terpercaya
ReplyDeleteAgen Casino Terpercaya
https://bit.ly/2ENk1VF
HOBI BOLA,KASINO, POKER !!!
Dengan Berbagai Promo Menarik lain, Penasaran?? AYO JOIN SEKARANG!!!!
Yuk Gabung Bersama Kami Sekarang Dengan Berbagai Macam Bonus Menarik Seperti:
-Bonus new member 180%
-Bonus Member 30 %
-Bonus 5% setiap hari
-Bonus New Member POPker 20%
Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di :
WA : 081358840484
BBM : 88CSNMANTAP
Facebook : 88CSN
-www.raja88.com